Penerapan Model dan Pendekatan pembelajaran K-13

klikgurupedalaman-Dalam kurikulum K-13 (Kurikulum 2013), terdapat berbagai model pembelajaran dan pendekatan yang dirancang untuk memfasilitasi proses pembelajaran yang efektif dan berpusat pada siswa. 

Berikut ini beberapa model pembelajaran dan pendekatan yang umum digunakan dalam kurikulum K-13:

1. Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction):

Model pembelajaran langsung merupakan pendekatan tradisional yang menekankan peran guru sebagai pusat pembelajaran. Guru memberikan penjelasan secara sistematis dan terstruktur kepada siswa, diikuti oleh latihan dan penerapan konsep. Model ini fokus pada transfer pengetahuan dari guru kepada siswa.

2. Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning):

Model pembelajaran kooperatif melibatkan kerja sama antara siswa dalam kelompok kecil. Setiap anggota kelompok memiliki peran yang ditugaskan dan mereka saling berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama. Model ini mendorong pembelajaran aktif, kolaboratif, dan pengembangan keterampilan sosial.

3. Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning):

Model pembelajaran berbasis proyek melibatkan siswa dalam penyelesaian tugas proyek yang menuntut pemecahan masalah, kerja tim, dan aplikasi konsep dalam konteks nyata. Siswa mempelajari materi melalui eksplorasi, penelitian, dan pembuatan produk atau presentasi yang relevan.

4. Model Pembelajaran Inkuiri (Inquiry-Based Learning):

Model pembelajaran inkuiri mengajak siswa untuk menjadi peneliti dan mengeksplorasi konsep melalui penyelidikan dan eksperimen. Siswa mengajukan pertanyaan, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, dan membuat kesimpulan. Model ini mendorong pemikiran kritis, keterampilan penyelidikan, dan pembelajaran berbasis bukti.

5. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Learning):

Model pembelajaran berbasis masalah menekankan pada pemecahan masalah yang autentik dan relevan. Siswa dihadapkan pada masalah kompleks yang mewakili situasi dunia nyata, dan mereka bekerja secara kolaboratif untuk mencari solusi yang kreatif dan terinformasi. Model ini mempromosikan pemikiran kritis, analitis, dan keterampilan pemecahan masalah.

Selain Model-model pembelajran, Adapun pendekatan pembelajaran yang  dapat di terapkan ya itu antara lain:

1. Pendekatan Pembelajaran Kontekstual (Contextual Learning):

Pendekatan pembelajaran kontekstual menempatkan pembelajaran dalam konteks yang nyata dan berarti bagi siswa. Materi pembelajaran dikaitkan dengan situasi kehidupan sehari-hari siswa atau konteks lingkungan mereka. Pendekatan ini membantu siswa melihat relevansi materi dengan pengalaman mereka sendiri.

2. Pendekatan Pembelajaran Berbasis Teknologi (Technology-Enhanced Learning):

Pendekatan ini menggunakan teknologi sebagai alat untuk memfasilitasi pembelajaran. Teknologi dapat digunakan dalam berbagai cara, seperti presentasi multimedia, penggunaan perangkat lunak pendidikan, e-learning, atau penggunaan perangkat mobile dalam pembelajaran.

3. Pendekatan Pembelajaran Berpusat pada Siswa (Student-Centered Learning):

Pendekatan pembelajaran berpusat pada siswa menempatkan siswa sebagai subjek aktif dalam proses pembelajaran. Guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa mengeksplorasi, menciptakan pengetahuan sendiri, dan membangun pemahaman mereka. Pendekatan ini mendorong pemikiran kritis, kemandirian belajar, dan kreativitas siswa.

Tentunya masih banyak lagi Model dan pendekatan pembelajaran yang dapat di terapkan dalam kurikuluk K-13

Pada intinya, kurikulum K-13 mendorong penggunaan berbagai model pembelajaran dan pendekatan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang holistik, di mana siswa aktif terlibat dalam pembelajaran, dikembangkan keterampilan berpikir, kolaborasi, dan pemecahan masalah, serta dapat menghubungkan pembelajaran dengan konteks dunia nyata.

Dari Model dan Pendekatan pembelajaran yang sudah di sebutkan di atas, akan di bahas langkah penerapan pembelajarannya pada halaman yang terpisah.